Kisah-kasih ANgka Nol

Para pembaca yang budiman, bagian ini akan bicara tentang sisi ilmiah law of attraction. Kajian ilmiah dari pengetahuan hukum itu sangatlah diperlukan.
Mengapa? Ini dimaksudkan untuk menghindari semua hal yang tidak masuk akal. Jika, anda salah satu orang yang tidak PAHAM DAN TIDAK percaya akan hukum ini, bab ini menyuguhkan jawabannya.
Mungkin selama ini anda begitu bingung dengan keberadaan law of attraction ini, dan bingung memahami hukum yang konon ceritanya powerfull ini. Ini wajar. Buku ini menyuguhkan ulasan matematiknya. Jika, anda salah satu penggemar kajian hukum ini, hingga anda ingin pengetahuan yang mendalam tentang keberadaan law of attraction, maka anda harus membaca tuntas buku ini.
Pernahkah anda berpikir, bahwa ternyata law of attraction ini berhubungan dengan angka “nol”?
Jika belum terpikir sama sekali, di sini akan saya uriankan sampai tuntas. Ada sebuah runtutan cerita tentang ini.
Jadi begini…. Orang sering berpikir, bahwa law of attraction melulu dikaitkan dengan fisika quantum. Penjelasan demi penjelasan buku-buku tentang kesuksesan, selalu merujuk pada penemuan-penemuan terkini fisika quantum. Fisika quantum ini seolah-olah mengambil bagian terpenting dari penjelasan tentang law of attraction. Pasalnya, penelitian ilmiahnya sudah menyelesaikan tugas-tugas menjelaskan secara ilmiah bagaimana law of attraction bekerja dalam menyelebungi kehidupan manusia.
Ternyata, fisika quantum tidak mampu menjelaskan keberadaan pikiran secara nyata. Michel Talbot mengatakan, bahwa fisika quantum tidak terkait dengan peristiwa-peristiwa individual. Pemahaman akan pikiran yang disamakan dengan benda quanta, telah ditolaknya. Kemudian, Harris Walker dari Nasa Electronics Research Center mengatakan, bahwa kesadaran adalah kuantitas nonfisik (abstrak) tetapi nyata. Sementara itu, quanta adalah sebuah benda yang memiliki fisik. Tentu saja, quanta yang fisik itu berbeda dengan kesadaran yang non fisik.
Jadi, kesadaran tidak ditemukan oleh fisika quantum sebagai sebuah benda kuantum. Artinya, kesadaran bukanlah benda quantum.
Ingat, kesadaran adalah berpikir, dan berpikir menggunakan pikiran itu sendiri.
Lalu, adakah metode penjelasan lain?
Tentu ada.